Cyberpunk 2077 - Dari game yang paling dinanti ditahun 2020, berakhir menjadi game yang paling mengecewakan. Mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan nasib game yang dibuat oleh CD Projekt Red tersebut.
Pada awal perilisan Cyberpunk 2077, game ini berhasil memecahkan rekor pemain concurrent game single player terbanyak di Steam. Namun sejak minggu lalu, jumlah pemain Cyberpunk 2077 menurun hingga 79% di Steam sejak diluncurkan, penurunan angka pemain ini tiga kali lipat lebih cepat dibandingkan The Witcher 3: Wild Hunt pada tahun 2015 lalu.
Hal ini semakin diperburuk dengan rentetan masalah yang terjadi berikutnya, diawali dengan ditariknya game ini dari Playstation Store, melakukan refund, tuntutan hukum dari para investor, hingga pengawasan dari Badan Perlindungan Konsumen Polandia. Setelah hanya berkomentar lewat akun sosial media mereka, CDPR akhirnya telah merilis permintaan maaf secara resmi dalam bentuk video yang diwakilkan oleh salah satu pendiri perusahaan tersebut yaitu Marcin Iwiński, permintaan maaf ini juga disampaikan secara tertulis pada postingan di blog resmi mereka.
CDPR akhirnya buka suara menegenai apa yang terjadi dibalik proses development dan masalah apa saja yang dialami selama masa peluncuran Cyberpunk 2077
Dalam video tersebut, diawali dengan permintaan maaf Iwiński yang secara resmi meminta maaf atas nama pimpinan perusahaan yang pada akhirnya bertanggung jawab menerima panggilan untuk merilis game tersebut dalam keadaan yang dilakukannya. Dia juga memuji para pengembangnya dan mendesak untuk tidak menyalahkan mereka.
Buka-bukaan apa yang Terjadi Selama Proses Perilisan Cyberpunk 2077
Setelah itu, Iwiński buka-bukaan membahas beberapa detail tentang status versi konsol saat peluncuran. Seperti yang diduga banyak orang, Iwiński mengonfirmasi bahwa game tersebut dibuat untuk PC dan di-backport untuk dijalankan di konsol generasi sebelumnya. Mereka awalnya berasumsi ini akan berhasil dengan baik tetapi seperti yang telah kita lihat sejak itu, ternyata tidak.
Masalah utama dengan versi konsol tampaknya terjadi pada bandwidth penyimpanan yang ditawarkan terbatas. CDPR mengatakan bahwa selama pengujian mereka, mereka tidak menghadapi banyak masalah yang dialami pengguna dan bahwa mereka yakin mereka akan menyelesaikan masalah pada saat tidak ada pembaruan.
 |
| Cyberpunk 2077 |
Mengenai salinan tinjauan konsol, Iwiński mengonfirmasi bahwa mereka masih mengerjakan versi konsol ketika salinan awal untuk PC telah dikirim untuk ditinjau pada minggu pertama Desember, dan mereka hanya dapat mengirim salinan tinjauan selambat-lambatnya 8 Desember, dua hari sebelum peluncuran game.
CDPR akan merilis beberapa pembaruan selama tahun ini, yang bertujuan untuk memperbaiki bug di dalam game. Patch v1.1 utama pertama akan dirilis dalam 10 hari ke depan dan kemudian patch v1.2 yang lebih besar akan keluar beberapa minggu kemudian. Juga harus ada beberapa perbaikan terbaru yang tidak ditentukan serupa dengan yang kami dapatkan sejauh ini.
Kemudian di akhir tahun, perusahaan juga akan merilis DLC gratis untuk game tersebut, bersama dengan Xbox Series X | S asli dan versi PlayStation 5.
Kesimpulan
Secara garis besar, CDPR menyatakan bahwa mereka telah menyepelekan proses development dari old-gen console (PS4 & Xbox One) yang membuat game ini menjadi mengecewakan banyak orang. Untuk kedepannya CDPR akan lebih berfokus untuk membetulkan gamenya terlebih dahulu sebelum merilis DLC dan juga next-gen free upgrade untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X & S.
Tentu mereka juga kembali meyakinkan bahwa mereka akan berusaha dengan keras agar kepercayaan bisa mereka dapatkan kembali. Nah kalau menurut kalian gimana? apakah masih menunggu perbaikan bug dan mulai memainkan kembali Cyberpunk 2077? Nantikan berita tentang game lainnya hanya di Indovirtus.
Cyberpunk 2077 Roadmap:
- Patch 1.1 (First Half 2021)
- Patch 1.2 (First Half 2021)
- Multiple Update Improvement (First Half 2021)
- DLC (First Half 2021)
- Free next-gen upgrade (Second Half 2021)